Sabtu, 14 Januari 2012

INTEGRASI DAN PERTENTANGAN SOSIAL

Ø  INTEGRASI
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat yang menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap konformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Integrasi dapat diartikan juga yaitu sebagai  :
  • Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial .
  • Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Contoh Integrasi Sosial :        
·  Saling menghormati antar sesama .
·  Saling toleransi antar agama dalam masyasrakat.
·  Saling memahami Kebutuhan Sosial.
·  Tidak mengutamakan egonya.


Ø  PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial merupakan hal yang biasa kita temui di dalam kehidupan bermasyarakat , biasanya pertentangan tersebut terjadi dikarenakan perbedaan kepentingan antar individu , diskriminasi , berprasanka tidak baik terhadap seseorang atau suatu kelompok ,etnosentisme (kecenderungan orang untuk membeda–bedakan orang lain) , dan juga biasanya di latarbelakangi dengan perbedaan keyakinan , agama dan kepercayaan antar sesama.
Pertentangan juga merupakan suatu tingkah laku yang biasanya disangkut pautkan dengan  emosi dan sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, pertentangan yang dapat terjadi pada lingkungan diri sendiri, kelompok, dan masyarakat.
Contoh prilaku yang akan menimbulkan pertentangan sosial :
  • Membeda-bedakan ras
  • Tidak ada rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama .
  • Egois atau hanya memikirkan kepentingan sendiri.
  • Tidak adanya hubungan yang harmonis antar masyarakat.
Salah satu contoh pertentangan sosial yang pernah terjadi di Indonesia : Kerusuhan poso, adalah sebutan bagi serangkaian kerusuhan yang terjadi di poso , Sulawesi tengah yang melibatkan sekelompok agama muslim dan Kristen. Kerusuhan poso tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu : Poso I (tanggal 25 – 29 Desember 1998) , Poso II (tanggal 17 – 21 April 2000) , dan Poso III (tanggal 16 Mei – 15 Juni 2000). Seperti yang dituliskan diatas, prilaku membeda – bedakan ras dan tidak adanya rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama agama yang terdapat di indonesia, yang menjadikan / menimbulkan sebuah pertentangan sosial.  
Ada pun cara untuk pencegahan pertentangan sosial atau konflik tersebut yaitu :
  • Elimination (salah satu yang terlibat pertentangan tersebut harus mengalah).
  • Integration (masalah – masalah yang diributkan atau dipermasalahkan harus didiskusikan , dipertimbangkan sampai mencapai kesepakatan hasil yang memuaskan bagi semua pihak).
  • Compromise (kedua klompok yang terlibat dalam pertentangan tersebut harus mencari jalan keluarnya atau mencari jalan tengahnya) sehingga agar tidak merugikan pihak lain.




Sumber :
http://octianaeni.blogspot.com/2011/01/pengaruh-pertentangan-sosial-dan.html
http://arifrahman29.blogdetik.com/2011/12/02/pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar