Sabtu, 14 Januari 2012

ILMU PENGETAHUAN DAN KLASIFIKASINYA

v  DEFINISI ILMU PENGETAHUAN
Menurut ``Ensiklopedia Indonesia``, Ilmu Pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing – masing didapatkan sebagai hasil dari pemeriksaan - pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode – metode tertentu. Ilmu Pengetahuan prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistemastiskan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari – hari, namun dilanjutkan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.

Ilmu pengetahuan berasal dari kata bahasa inggris science , dan  dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematik, logis, dan konsisten.

v  KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN
Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan atau perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Terdapat banyak pandangan yang terkait dengan klasifikasi ilmu pengetahuan yang dapat kita temui. Dalam hal ini ada dua klasifikasi ilmu pengetahuan yaitu klasifikasi ilmu pengetahuan menurut subyeknya dan klasifikasi ilmu pengetahuan menurut obyeknya.

Ø  Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Menurut Subjeknya
1. Teoritis adalah ilmu yang berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis yang terbagi menjadi 2 :
a. Nomotetis adalah ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku, mempelajari obyeknya dalam keabstrakannya dan mencoba menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat kembali dalam segala pernyataannya yang konkrit bilamana dan di mana saja, misalnya adalah ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.
b. Ideografis (ide: cita - cita, grafis: lukisan), ilmu yang mempelajari obyeknya dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu, dengan sifat - sifatnya yang menyendiri (unik). Misalnya ilmu sejarah, etnografi (ilmu bangsa - bangsa), sosiologi dan sebagainya.
2. Praktis (applied science / ilmu terapan) : ilmu yang langsung ditujukan kepada pemakaian atau pengalaman pengetahuan itu, jadi menentukan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu :
a. Normatif, ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus berbuat, membebankan kewajiban - kewajiban dan larangan - larangan misalnya : etika (filsafat kesusilaan / filsafat moral)
b. Positif, (applied dalam arti sempit) : yaitu ilmu yang mengatakan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, mencapai hasil tertentu. Misalnya adalah ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu kedokteran dan sebagainya.
Kedua macam ilmu pengetahuan ini saling melengkapi, jadi walaupun dibedakan tetap tidak boleh dipisahkan. Kebanyakan ilmu pengetahuan mempunyai bagian teoritis disamping bagian praktis, sehingga sering kali sulit diterapkan dimana suatu ilmu harus dimasukkan dalam pembagian ini, ilmu teoritis, biasannya dapat berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis, akan tetapi ilmu praktis selalu mempunyai dasar yang teoritis.

Ø  Menurut Obyeknya (terutama obyek formalnya atau sudut pandangnya)
1. Universal / umum: meliputi keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusia, misalnnya: teologi / agama dan filsafat.
2. Khusus: hanya mengenai salah satu lapangan tertentu dan kehidupan manusia, jadi obyeknya terbatas, hanya ini saja atau itu saja. inilah yang biasannya disebut” ilmu pengetahuan”
a.        Ilmu-ilmu alam (natural scienses, natuurwetenschappen)
Ilmu yang mempelajari barang-barang menurut keadaanya di alam kodrat saja, terlepas dari pengaruh manusia dan mencari hukum-hukum yang mengatur apa yang terjasi di dalam alam, jadi terperinci lagi menurut obyeknya. Termasuk di dalamnya adalah: ilmu alam, ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu hayat dan sebagainya.

b.      Ilmu pasti (mathematics)
Ilmu yang memandang barang - barang, terlepas dari isinya hanya menurut besarnya. Jadi mengadakan abstaraksi barang - barang itu. Ilmunya dijabarkan secara logis berpangkal pada beberapa asas - asas dasar (axioma). Termasuk di dalamnya adalah: ilmu pasti, ilmu ukur, ilmu hitung, ilmu aljabar dan sebagainya.
c.       Ilmu - ilmu kerohanian / kebudayaan ( geisteswisssen – schaften / social - sciences )
Ilmu yang mempelajari hal - hal dimana jiwa manusia memegang peranan yang menentukan. Yang dipandang bukan barang - barang seperti di alam dunia, terlepas dari manusia, melainkan justru mengalami pengaruh dari manusia. Termasuk misalnnya : ilmu sejarah, ilmu mendidik, ilmu hukum , ilmu ekonomi, ilmu sosiologi, ilmu bahasa dan sebagainya.

Ketiga macam ilmu pengetahuan ini juga dibeda-bedakan tetapi saling berhubungan satu sama lain,  saling mempengaruhi, dan melengkapi.
 

DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Amsal. 2007. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir. 2001. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar